Saya jarang sentuh topik ini secara terbuka. Tapi semakin lama, semakin banyak cerita yang saya dengar. Cerita-cerita yang bukan luar biasa — tapi rasa yang kita bawa hari-hari, diam-diam. Dan mungkin, itu sendiri tanda ada sesuatu yang tak kena.
Ada orang kata, "Ustazah, saya selalu rasa serabut. Rumah saya tenang, keluarga pun baik, tapi hati saya selalu tak senang." Ada juga yang kata, "Saya tidur, tapi bangun rasa lagi penat. Kadang mimpi pelik... kadang rasa macam 'ada orang tengok'. Tapi saya tak berani nak cerita pada sesiapa."
Saya dengar semua itu. Dan saya tahu… bukan semua gangguan datang dengan kerasukan. Ada gangguan yang datang perlahan-lahan, senyap, dan halus. Ia tidak menakutkan secara zahir, tapi ia mengganggu ketenangan batin.
Antara tanda-tandanya: Badan berat tak tentu masa. Emosi tak stabil, cepat marah atau mudah menangis. Tidur terganggu atau mimpi yang berulang. Rumah terasa sempit dan tegang walau tiada masalah zahir. Hubungan suami isteri jadi dingin tanpa sebab. Semangat hilang, hidup jadi hambar.
Bila semua ini hadir serentak, atau berlarutan — kita jangan cepat abaikan. Sebab mungkin itu cara Allah sedang beritahu: "Jiwamu perlu dibersihkan."
Saya tak pernah anggap sabun, air atau apa-apa bahan itu sebagai penyelesai mutlak. Tapi saya percaya pada niat, doa dan usaha yang penuh harapan. Dan salah satu ikhtiar yang saya amalkan — ialah mandian bidara. Dengan sabun yang dibaca doa-doa syifa, disertai zikir perlahan, dan air yang mengalir sambil hati menyerah…
InsyaAllah, bukan hanya tubuh yang bersih, tapi juga aura kita dibersihkan. Jiwa kita lebih tenang. Dan hati kita lebih dekat dengan Allah.
Kadang, ketenangan itu bukan datang dari jawapan. Tapi dari keberanian untuk mula bertanya… dan mencari semula cahaya yang mungkin dah lama kita padamkan.
Dan kalau hari ini awak terbaca tulisan ini — mungkin itu tandanya Allah sedang sapa hati kecil awak. Pelan-pelan, tenangkan diri. Pelan-pelan, carilah kembali ruang yang pernah hilang.
Bukan untuk sempurna. Tapi untuk rasa ringan semula. Untuk rasa selamat semula. Dan untuk rasa... bahawa diri ini masih ada nilai, di sisi Tuhan yang Maha Lembut.
Dengan penuh kasih,
Ustazah Syifa
No comments:
Post a Comment