Sebelum Air Menyentuh Kulit, Biar Hati Dulu Lembut Menerima
Mandi itu satu perkara harian yang kita jarang fikirkan. Kita buat secara automatik — buka paip, sabun, bilas. Habis. Tapi di sebalik rutin yang nampak biasa ini… ada satu ruang yang sangat istimewa kalau kita tahu mengisinya.
Bagi saya, mandi bukan sekadar membersihkan tubuh. Ia adalah satu bentuk penjagaan jiwa yang paling awal — sebab ketika mandi, kita benar-benar berdepan dengan diri sendiri. Kita berseorangan. Kita tidak memakai apa-apa, dan saat itu… tiada apa yang menutup luka yang kita sembunyikan dari dunia.
Sebab itulah saya suka mula dengan tenang. Sebelum melangkah ke bilik air, saya duduk sebentar. Ambil nafas perlahan. Dan saya bisik pada diri: “Ya Allah… hari ini aku dah banyak tahan, banyak pendam, banyak simpan. Izinkan aku lepaskan semuanya waktu mandi nanti.”
Saya percaya, bila kita masuk dengan niat, setiap titisan air jadi penawar. Setiap buih sabun jadi pelindung. Dan setiap hela nafas jadi peluang baru.
Bukan soal sabun mahal atau bilik air cantik. Tapi bila sabun itu diniatkan sebagai ikhtiar untuk sembuh, dan air itu disambut dengan redha — ia boleh jadi sesuatu yang sangat besar.
Saya gunakan Sabun BidaMag dengan rasa penuh kesyukuran. Kerana ia bukan sekadar membersih, tapi mengingatkan saya untuk kembali kepada Allah. Dengan aromanya yang menenangkan, saya tarik nafas panjang-panjang. Saya bayangkan segala berat yang tak terucap — perlahan-lahan mengalir turun bersama air.
Dan bila sabun menyentuh tengkuk, saya niat: “Di sinilah tempat aku tanggung beban yang aku diamkan selama ini.”
Bila menyentuh dada: “Di sinilah aku simpan luka yang tak pernah aku cerita.”
Bila menyentuh kaki: “Di sinilah aku berdiri selama ini, walaupun kadang aku nak rebah.”
Setelah selesai mandi, saya lap badan perlahan.
Saya bisik doa pendek:
“Ya Allah… bersihkanlah hatiku sebagaimana Engkau bersihkan tubuhku.”
Dan saat itu, saya tahu… saya bukan sekadar bersih secara fizikal, tapi saya juga sedang menyucikan ruang hati yang terlalu lama saya abaikan.
Mandi mungkin nampak kecil dalam kehidupan. Tapi bila kita hadir sepenuhnya, dengan adab dan niat yang betul, ia boleh jadi titik permulaan untuk pulih. Untuk tenang. Untuk kembali sayang diri.
Dengan penuh kasih,
Ustazah Syifa
.jpeg)
No comments:
Post a Comment